Androidtodate.com – Tangga Nada Musik Daerah Nusantara Didominasi Tangga Nada? Musik daerah Nusantara memiliki kekayaan yang tak ternilai, baik dari segi irama, lirik, maupun penggunaan tangga nada.
Namun, tahukah Anda bahwa tangga nada yang paling sering digunakan dalam musik daerah Nusantara adalah tangga nada mayor?
Jawaban ini mungkin sudah cukup diketahui oleh sebagian besar penggemar musik, namun masih banyak juga yang belum mengetahui alasannya.
Oleh karena itu, pada postingan blog kali ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai dominasi tangga nada mayor pada musik daerah Nusantara.
Simak penjelasannya di bawah ini!
Soal Tangga Nada Musik Daerah Nusantara Didominasi Tangga Nada
A. Pentatonis
B. Minor
C. Mayor
D. Diatonis
Jawaban
Tangga nada mayor memiliki karakteristik yang ceria dan cerah, sehingga sering digunakan dalam musik-musik yang memiliki tempo cepat dan irama yang dinamis.
Oleh karena itu, jawaban yang tepat dari pertanyaan tersebut adalah C. Mayor.
Pembahasan
Mayor adalah tangga nada yang paling umum digunakan dalam musik di seluruh dunia, termasuk musik daerah Nusantara. Tangga nada mayor terdiri dari delapan nada yang teratur dengan interval nada yang berbeda-beda.
Pilihan A: Pentatonis merupakan tangga nada yang terdiri dari lima nada. Meskipun pentatonis sering digunakan dalam musik daerah tertentu di Indonesia, namun tidak semua musik daerah menggunakan tangga nada ini. Sehingga pilihan A tidak tepat.
Pilihan B: Minor merupakan tangga nada yang mirip dengan mayor, tetapi dengan interval nada yang berbeda. Minor biasanya digunakan untuk menciptakan suasana yang lebih sedih atau gelap. Meskipun ada beberapa musik daerah di Indonesia yang menggunakan tangga nada minor, namun mayor masih menjadi pilihan utama. Sehingga pilihan B tidak tepat.
Pilihan D: Diatonis adalah tangga nada yang terdiri dari delapan nada yang teratur, seperti tangga nada mayor. Namun, diatonis dapat merujuk pada tangga nada mayor maupun minor. Sehingga pilihan D tidak dapat dijadikan jawaban yang tepat.
Tangga nada mayor memiliki karakteristik yang ceria dan cerah, sehingga sering digunakan dalam musik-musik yang memiliki tempo cepat dan irama yang dinamis. Hal ini cocok dengan karakteristik musik daerah Nusantara yang identik dengan irama yang dinamis dan diiringi oleh instrumen musik yang banyak, seperti gamelan, suling, kendang, dan sebagainya.
Meskipun mayor merupakan tangga nada yang dominan digunakan dalam musik daerah Nusantara, namun tidak menutup kemungkinan bahwa musik daerah tertentu di Indonesia menggunakan tangga nada lain, seperti pentatonis atau minor. Namun, mayor tetap menjadi pilihan utama karena memang paling umum digunakan dan cocok dengan karakteristik musik daerah Nusantara.
Selain itu, pengaruh musik Barat juga turut mempengaruhi perkembangan musik daerah di Indonesia, sehingga tidak jarang terdapat penggunaan tangga nada minor atau bahkan tangga nada yang diadaptasi dari musik Barat, seperti tangga nada blues atau jazz. Namun, mayor tetap menjadi dasar utama dalam penggunaan tangga nada dalam musik daerah Nusantara.
Dalam kesimpulannya, tangga nada mayor memang menjadi pilihan utama dalam musik daerah Nusantara. Hal ini dikarenakan karakteristik tangga nada mayor yang ceria dan cerah cocok dengan irama musik daerah yang dinamis. Meskipun ada beberapa musik daerah yang menggunakan tangga nada lain, namun mayor tetap menjadi dasar utama dalam penggunaan tangga nada pada musik daerah Nusantara.
Namun, perkembangan musik daerah di Indonesia juga tak luput dari pengaruh musik Barat, sehingga terdapat variasi dalam penggunaan tangga nada pada musik daerah. Dengan tetap mempertahankan karakteristik musik daerah Nusantara, penggunaan tangga nada mayor atau tangga nada lainnya tetap dapat menghasilkan musik yang khas dan memikat. Semoga artikel ini bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman kita tentang kekayaan musik daerah Nusantara.